Perkembangan AI
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem komputer yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, seperti pengenalan suara, pengenalan wajah, pemrosesan bahasa alami, dan pengambilan keputusan.
Pengembangan AI dimulai sejak tahun 1950-an, ketika John McCarthu, Marvin Minsky, dan para ilmuwan lainnya di Massachuassets Institute of Technology (MIT) membentuk kelompok penelitian untuk mempelajari tentang kecerdasan buatan. Mereka menciptakan program-program komputer yang dapat meniru kemampuan manusia, sepertu pemrosesan bahasa alami dan permainan catur.
Pada tahun 1956, McCarthy mengadakan konferensi pertama tentang AI, yang dikenal sebagai Dartmouth Conference, yang menjadi tonggak awal perkembangan AI sebagai bidang ilmu yang mandiri. Pada konferensi ini, para ilmuwan sepakat untuk memusatkan perhatian mereka pada pembangunan program-program komputer yang mampu "mempelajari" dan "berpikir" seperti manusia.
Namun, pada tahun 1970-an, perkembangan AI terhenti karena kendala teknis dan keuangan yang besar. Baru pada tahun 1980-an, teknologi komputer semakin maju, dan perkembangan AI kembali berkembang pesat. Pada tahun 1997, sebuah program komputer Bernama Deep Blue buatan IBM berhasil mengalahkan juara catur, Garry Kasparov.
Pada dekade terakhir, perkembangan AI semakin pesat, terutama dengan munculnya teknologi deep learning dan neural network yang memungkinkan komputer belajar dari data dan meningkatkan kinerjanya secara mandiri. Saat ini, AI telah digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk kendaraan otonom, pengenalan suara dan wajah, asisten virtual, dan banyak lagi.
Komentar
Posting Komentar